PENGERTIAN
Mamalia merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Mamalia juga merupakan hewan kelas vertebrata (bertulang belakang) yang mempunyai kelenjar susu (khususnya betina) yang merupakan sumber makanan bagi anaknya. Mamalia berasal dari bahasa latin mammae yang berarti susu. Mamalia mempunyai kelenjar susu baik betina maupun jantan, namun kelenjar susu pada jantan akan mengalami reduksi (menyusust).
CIRI-CIRI
Mamalia pada umumnya memiliki ciri-ciri berikut:
1. Memiliki kelenjar susu yang terdapat pada anggota tubuh seperti dada, perut, dan ketiak.
2. Tubuh mamalia terdiri atas kepala, leher, badan, dan ekor.
3. Memiliki rambut.
4. Berdarah panas.
5. Ruas tulang belakang leher berjumlah tujuh buah.
6. Mamalia mempunyai sekat yang dapat mengatasi rongga dada dengan rongga perut (diafragma).
7. Memiliki sistem pencernaan yang lengkap mulai dari mulut, faring, esofagus, lambung, usus halus, usus besar, dan anus.
8. Bernapas dengan paru-paru.
9. Sistem ekskresi mamalia mempunyai ginjal metanefros dengan dua ureter yang mengalirkan urine ke kandung kemih.
10. Memiliki alat indra berupa mata, hidung, telinga, dan lidah.
11. Mamalia memiliki alat kelamin terpisah antara jantan dan betina.
HABITAT
Mamalia teresterial. Jenis mamalia ini hidup di kutub sampai ke kawasan tropis. Mamalia teresterial dapat hidup di berbagai tipe habitat, baik hutan maupun bukan hutan seperti kawasan pertanian, perkebunan, gua, dan padang rumput.
Di Indonesia kebanyakan jenis mamalia hidup di hutan juhan dipterocarpacea dan beberapa di hutan rawa dan hutan kerangas.
Hewan vertebrata dari golongan mamalia yang habitatnya di air tetap bernapas dengan paru-paru, misalnya paus. Setiap saat paus muncul ke permukaan air ia menghirup udara sampai paru-parunya terisi penuh, setelah itu paus akan kembali menyelam ke dalam air. Paus mampu bertahan dalam air kira-kira selama setengah jam lalu paus akan kembali muncul ke permukaan laut untuk menghirup udara kembali.
Pada saat muncul kembali ke permukaan air, hasil oksidasi biologi dihembuskan melalui hidung seperti air mancur. Sisa oksidasi ini merupakan karbon dioksida yang jenuh dengan uap air yang telah mengalami pengembunan.
CONTOH MAMALIA
1. Monotremata, mamalia berparuh dan bertelur. Contoh: cungur bebek.
2. Marsupialia, mamalia berkantung. Contoh: kanguru.
3. Artiodactyla, mamalia yang memilliki kuku dengan jumlah jari kaki yang genap pada masing-masing kaki. Contoh: rusa.
4. Carnivora, mamalia pemakan daging dan memiliki gigi tajam. Contoh: harimau dan anjing.
5. Cetacea, mamalia yang hidup di laut dengan badan berbentuk ikan. contoh: lumba-lumba.
6. Chiroptera, mamalia yang memiliki kaki seperti sayap atau bersayap. Contoh: kelelawar.
7. Edentata, mamalia yang memiliki geligi tereduksi. Contoh: kukang.
8. Insectivora, mamalia pemakan serangga. Contoh: landak.
9. Lagomorpha, mamalia yang memiliki gigi seri. Contoh: kelinci.
10. Perissodactyla, mamalia berkuku dan berjari kaki ganjil. Contoh: kuda dan zebra.
Demikian informasi mengenai mamalia, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.
Kamis, 08 Juni 2017
Pengertian, Ciri-Ciri, dan Klasifikasi, serta Peranan Aves
PENGERTIAN
Aves merupakan hewan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu serta memiliki adaptasi untuk terbang. Aves terdiri dari burung, ayam, angsa, dan bebek yang memiliki struktur tubuh mulai dari kepala, leher, badan, dan ekor. Aves juga memiliki sepasang sayap yang digunakan untuk terbang dan kaki yang digunakan untuk berjalan. Pada umumnya makanan aves adalah biji-bijian, namun ada juga yang lain seperti serangga dan buah-buahan.
Aves memiliki jantung yang terbagi atas empat ruang, yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kiri. Darah yang terdapat pada seluruh tubuh yang kurang akan oksigen akan masuk ke serambi kanan kemudian menuju ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah akan dipompa ke paru-paru dan akan terjadi pertukaran gas, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh hemoglobin. Darah yang kaya akan oksigen tersebut akan masuk ke serambi kiri kemudian menuju ke bilik kiri dan dari bilik kiri akan dipompa ke seluruh tubuh.
CIRI-CIRI
Aves pada umumnya memiliki ciri-ciri berikut:
1. Memiliki ukuran tubuh yang beragam, yang terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor.
2. Mulut berparuh, tidak memiliki gigi, serta lidah tidak dijulurkan. Aves memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
3. Memiliki sepasang mata yang terdapat di bagian kepala, telinga yang tidak berdaun, dan sepasang lubang hidung.
4. Memiliki sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengker, berenang, mencakar, serta menangkap atau mencengkeram mangsa.
5. Memiliki sepasang sayap untuk terbang.
6. Bernapas dengan paru-paru.
7. Memiliki sistem pernapasan yang lengkap, meliputi mulut, esofagus, tembolok, lambung kelenjar, lambung otot, usus halus, usus besar, dan kloaka.
8. Bersifat homoiterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu.
9. Memiliki alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih.
10. Bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal.
KLASIFIKASI
1. Casuariiformes (kasuari), contohnya kasuari bergelambir ganda.
2. Psittaciformes (burung nuri), contohnya kakatua berjambul.
3. Galliformes (unggas), contohnya ayam buras.
4. Passeriformes (burung penyanyi), contohnya beo.
5. Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau.
6. Strigiformes (burung hantu), contohnya burung hantu hutan.
7. Falconiformes (burung pemangsa), contohnya rajawali emas.
8. Columbiformes (burung merpati), contohnya burung dara.
PERANAN
1. Telur dan dangingnya dapat dikonsumsi yang memiliki kandungan protein yang tinggi.
2. Sebagai bahan industri. Misalnya bulu entok yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kok.
3. Sebagai bahan obat-obatan.
4. Sebagai predator alami untuk memangsa serangga dan ulat.
5. Sebagai hiburan. Misalnya burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus.
Demikian informasi mengenai aves, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.
Aves merupakan hewan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu serta memiliki adaptasi untuk terbang. Aves terdiri dari burung, ayam, angsa, dan bebek yang memiliki struktur tubuh mulai dari kepala, leher, badan, dan ekor. Aves juga memiliki sepasang sayap yang digunakan untuk terbang dan kaki yang digunakan untuk berjalan. Pada umumnya makanan aves adalah biji-bijian, namun ada juga yang lain seperti serangga dan buah-buahan.
Aves memiliki jantung yang terbagi atas empat ruang, yaitu serambi kanan, bilik kanan, serambi kiri, dan bilik kiri. Darah yang terdapat pada seluruh tubuh yang kurang akan oksigen akan masuk ke serambi kanan kemudian menuju ke bilik kanan. Dari bilik kanan darah akan dipompa ke paru-paru dan akan terjadi pertukaran gas, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diikat oleh hemoglobin. Darah yang kaya akan oksigen tersebut akan masuk ke serambi kiri kemudian menuju ke bilik kiri dan dari bilik kiri akan dipompa ke seluruh tubuh.
CIRI-CIRI
Aves pada umumnya memiliki ciri-ciri berikut:
1. Memiliki ukuran tubuh yang beragam, yang terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor.
2. Mulut berparuh, tidak memiliki gigi, serta lidah tidak dijulurkan. Aves memiliki bentuk paruh yang berbeda-beda sesuai dengan jenis makanannya.
3. Memiliki sepasang mata yang terdapat di bagian kepala, telinga yang tidak berdaun, dan sepasang lubang hidung.
4. Memiliki sepasang kaki yang digunakan untuk berjalan, bertengker, berenang, mencakar, serta menangkap atau mencengkeram mangsa.
5. Memiliki sepasang sayap untuk terbang.
6. Bernapas dengan paru-paru.
7. Memiliki sistem pernapasan yang lengkap, meliputi mulut, esofagus, tembolok, lambung kelenjar, lambung otot, usus halus, usus besar, dan kloaka.
8. Bersifat homoiterm karena mempertahankan suhu tubuhnya dengan bulu-bulu.
9. Memiliki alat ekskresi berupa ginjal metanefros dan tidak memiliki kandung kemih.
10. Bersifat ovipar dan fertilisasi terjadi secara internal.
KLASIFIKASI
1. Casuariiformes (kasuari), contohnya kasuari bergelambir ganda.
2. Psittaciformes (burung nuri), contohnya kakatua berjambul.
3. Galliformes (unggas), contohnya ayam buras.
4. Passeriformes (burung penyanyi), contohnya beo.
5. Ciconiiformes (burung bangau), contohnya bangau.
6. Strigiformes (burung hantu), contohnya burung hantu hutan.
7. Falconiformes (burung pemangsa), contohnya rajawali emas.
8. Columbiformes (burung merpati), contohnya burung dara.
PERANAN
1. Telur dan dangingnya dapat dikonsumsi yang memiliki kandungan protein yang tinggi.
2. Sebagai bahan industri. Misalnya bulu entok yang dapat dimanfaatkan untuk membuat kok.
3. Sebagai bahan obat-obatan.
4. Sebagai predator alami untuk memangsa serangga dan ulat.
5. Sebagai hiburan. Misalnya burung yang dapat dilatih dalam permainan sirkus.
Demikian informasi mengenai aves, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.
Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, serta Manfaat Amfibi
Kata amfibi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata amphi dan bios. Amphi yang berarti dua dan bios yang berarti hidup. Jadi, amfibi merupkan hewan jenis vertebrata yang dapat hidup di dua alam/tempat, yaitu di darat dan di air (contoh: katak).
Menurut para ahli, amfibi merupakan organisme vertebrata yang pertama kali menempati daratan. Amfibi hidup di tempat yang lembab agar tidak kehilangan air dari kulitnya karena belum memiliki sistem pengaturan tubuh yang baik. Amfibi juga merupakan hewan yang bersifat poikiloterm atau hewan berdarah dingin.
CIRI-CIRI
Amfibi memiliki ciri-ciri berikut:
1. Tubuh terdiri atas kepala dan badan, ada juga yang memilki ekor, misalnya salamander.
2. Tubuh dilapisi oleh kulit yang basah dan berlendir.
3. Memiliki selaput mata yang disebut membrane niktitane.
4. Merupakan hewan berdarah dingin.
5. Berkembang biak dengan cara bertelur dan fertilisasi terjadi secara eksternal.
6. Memiliki jantung yang terdiri atas tiga ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel.
7. Saat masih dalam bentuk larva (kecebong) amfibi bernapas menggunakan insang, namun saat dewasa bernapas menggunakan kulit.
8. Pertumbuhan amfibi melalui metamorfosis sempurna.
KLASIFIKASI
1. Ordo Anura
Kata "anura" berarti tidak memiliki ekor. Jadi, spesies dari ordo anura umumnya tidak memiliki ekor. Spesies dari ordo anura juga tidak memiliki leher sehingga kepala dan badannya menyatu. Juga memiliki kaki yang besar dan panjang yang digunakan untuk melompat dan memanjat.
Proses fertilisasi ordo anura terjadi secara eksternal, contohnya katak dan kodok. Walaupun katak dan kodok terlihat sama, namun keduanya memiliki perbedaan yaitu:
Pada katak:
a. Kulit katak lebih halus dan lembab.
b. Katak memiliki paru-paru yang digunakan untuk bernapas, namun katak juga dapat bernapas menggunakan kulitnya.
c. Memiliki mata yang menonjol dan dapat ditarik ke dalam.
d. Katak lebih banyak menghabiskan waktu di air daripada di darat.
Gambar Katak
Pada kodok:a. Memiliki kulit yang kasar dan kering.
b. Dapat hidup di tempat yang kering.
c. Kodok memiliki kaki bagian belakang yang lebih pendek daripada katak.
d. Kodok lebih banyak menggunakan kakinya untuk berjalan.
Gambar Kodok
2. Ordo Caudata
"Caudata" berasal dari bahasa latin yang artinya ekor sehingga hampir semua spesies dari ordo ini memiliki ekor. Ordo caudata pada umumnya memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya bahkan ada beberapa yang melebihi panjang tubuhnya.
Spesies dari ordo caudata dapat menggunakan ekornya untuk berenang. Caudata memiliki 2 pasang kaki yang digunakan untuk berjalan. Ukuran tubuh caudata bervariasi, bahkan ada yang mencapai hingga 1,8 meter. Contoh dari ordo caudata yaitu salamander.
Gambar Salamander
3. Ordo Gymnophiona
Ordo gymnophiona atau sesilia memiliki ciri bentuk tubuh yang panjang seperti cacing dan banyak dijumpai di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan. Bentuk tubuh gymnophiona berbeda dengan jenis amfibi lainnya.
Habitat sesilia yaitu di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak yang kuat sehingga memungkinkannya untuk dapat menggali tanah sedalam mungkin. Sesilia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah sehingga jarang terlihat oleh manusia. Sesilia juga memiliki mata seperti titik di kepala yang hampir tidak berfungsi.
Gambar Sesilia
MANFAAT
1. Daging dan telur katak yang dapat dikonsumsi.
2. Katak dapat menjadi predator untuk memberantas nyamuk dan hama.
3. Kulit katak dapat dibuat jaket dan kerajinan lainnya.
4. Katak dapat digunakan dalam melakukan tes kehamilan.
5. Racun yang dihasilkan oleh kodok bufo marinus dapat dimanfaatkan sebagai penguat jantung.
Demikian informasi mengenai amfibi, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.
Langganan:
Postingan (Atom)