Kamis, 08 Juni 2017

Pengertian, Ciri-Ciri, Klasifikasi, serta Manfaat Amfibi



PENGERTIAN
Kata amfibi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata amphi dan bios. Amphi yang berarti dua dan bios yang berarti hidup. Jadi, amfibi merupkan hewan jenis vertebrata yang dapat hidup di dua alam/tempat, yaitu di darat dan di air (contoh: katak).
Menurut para ahli, amfibi merupakan organisme vertebrata yang pertama kali menempati daratan. Amfibi hidup di tempat yang lembab agar tidak kehilangan air dari kulitnya karena belum memiliki sistem pengaturan tubuh yang baik. Amfibi juga merupakan hewan yang bersifat poikiloterm atau hewan berdarah dingin.


Gambar terkait

CIRI-CIRI
Amfibi memiliki ciri-ciri berikut:
1. Tubuh terdiri atas kepala dan badan, ada juga yang memilki ekor, misalnya salamander.
2. Tubuh dilapisi oleh kulit yang basah dan berlendir.
3. Memiliki selaput mata yang disebut  membrane niktitane.
4. Merupakan hewan berdarah dingin.
5. Berkembang biak dengan cara bertelur dan fertilisasi terjadi secara eksternal.
6. Memiliki jantung yang terdiri atas tiga ruangan, yaitu 2 atrium dan 1 ventrikel.
7. Saat masih dalam bentuk larva (kecebong) amfibi bernapas menggunakan insang, namun saat dewasa bernapas menggunakan kulit.
8. Pertumbuhan amfibi melalui metamorfosis sempurna.


KLASIFIKASI
1. Ordo Anura
 Kata "anura" berarti tidak memiliki ekor. Jadi, spesies dari ordo anura umumnya tidak memiliki ekor. Spesies dari ordo anura juga tidak memiliki leher sehingga kepala dan badannya menyatu. Juga memiliki kaki yang besar dan panjang yang digunakan untuk melompat dan memanjat.

Proses fertilisasi ordo anura terjadi secara eksternal, contohnya katak dan kodok. Walaupun katak dan kodok terlihat sama, namun keduanya memiliki perbedaan yaitu:
Pada katak:
a. Kulit katak lebih halus dan lembab.
b. Katak memiliki paru-paru yang digunakan untuk bernapas, namun katak juga dapat bernapas menggunakan kulitnya.
c. Memiliki mata yang menonjol dan dapat ditarik ke dalam.
d. Katak lebih banyak menghabiskan waktu di air daripada di darat.

Hasil gambar untuk ordo anura
Gambar Katak
 Pada kodok:
a. Memiliki kulit yang kasar dan kering.
b. Dapat hidup di tempat yang kering.
c. Kodok memiliki kaki bagian belakang yang lebih pendek daripada katak.
d. Kodok lebih banyak menggunakan kakinya untuk berjalan.


Hasil gambar untuk ordo anura
 Gambar Kodok
 
                                                   
2. Ordo Caudata
"Caudata" berasal dari bahasa latin yang artinya ekor sehingga hampir semua spesies dari ordo ini memiliki ekor. Ordo caudata pada umumnya memiliki ekor yang sama panjang dengan tubuhnya bahkan ada beberapa yang melebihi panjang tubuhnya.

Spesies dari ordo caudata dapat menggunakan ekornya untuk berenang. Caudata memiliki 2 pasang kaki yang digunakan untuk berjalan. Ukuran tubuh caudata bervariasi, bahkan ada yang mencapai hingga 1,8 meter. Contoh dari ordo caudata yaitu salamander.

Gambar terkait
Gambar Salamander



3. Ordo Gymnophiona
Ordo gymnophiona atau sesilia memiliki ciri bentuk tubuh yang panjang seperti cacing dan banyak dijumpai di Amerika Selatan, Afrika, dan Asia Selatan. Bentuk tubuh gymnophiona berbeda dengan  jenis amfibi lainnya.

Habitat sesilia yaitu di bawah tanah dan di air serta memiliki tengkorak yang kuat sehingga memungkinkannya untuk dapat menggali tanah sedalam mungkin. Sesilia lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam tanah sehingga jarang terlihat oleh manusia. Sesilia juga memiliki mata seperti titik di kepala yang hampir tidak berfungsi.

Hasil gambar untuk sesilia
Gambar Sesilia


MANFAAT
1. Daging dan telur katak yang dapat dikonsumsi.
2. Katak dapat menjadi predator untuk memberantas nyamuk dan hama.
3. Kulit katak dapat dibuat jaket dan kerajinan lainnya.
4. Katak dapat digunakan dalam melakukan tes kehamilan.
5. Racun yang dihasilkan oleh kodok bufo marinus dapat dimanfaatkan sebagai penguat jantung.

Demikian informasi mengenai amfibi, semoga dapat bermanfaat bagi anda. Sekian dan terima kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar